Orang kata bagai pungguk rindukan bulan. Mengharap kasih pada yang tak sudi, hanya mampu memandang sepi, menunggu sesuatu yang tak pasti.
Orang kata bagai bulan di pagar bintang. Sungguh cantik tak tertanding. Walau dikelilingi intan permata, namun kau tetap yang satu pilihan hati.
Orang kata bagai bulan jatuh ke riba. Walaupun mustahil, tapi kalau sudah namanya rezeki, yang tidak disangka pun boleh menjelma depan mata.
Biarlah apa orang nak kata. Kau tetap bulan terang yang bercahaya walau jauh di angkasa. Moga sampai masa untuk kita bertemu, bersua muka, meluah rasa dan bercerita.
Kau perlu tahu betapa masa bukan kayu pengukur. Buktinya seperti mana fenomena Supermoon yang viral sana sini. Sudah 69 tahun lamanya tidak bertemu, hari ini ia menjelma kembali menerangi bumi. Menggembirakan hati segenap makhluk seluruh pelusuk alam.
Jika ini manisnya harga sebuah rasa, maka 18 tahun lagi pun sanggup di tunggu, menunggu masa supermoon kedua di depan mata. Begitu juga hadirnya kau dalam hidupku. Akan ku tunggu bila sampai waktu. Dan bila dia kata kun, maka fayakun.
***
Alhamdulillah untuk peluang menjadi saksi kebesaran ilahi. Supermoon 14112016 en route Bote - Ipoh.